Jumat, 26 September 2008

UPAYA MENCEGAH PERILAKU SEKS BEBAS DI KALANGAN REMAJA

UPAYA MENCEGAH PERILAKU SEKS BEBAS DI KALANGAN REMAJA

Muhammad Daud, S. Hut.
Fakultas Kehutanan
Universitas Hasanuddin


Hingga Maret 2007 ada 8.988 kasus AIDS di Indonesia. Yang mengejutkan, 57 persen kasus terjadi di usia remaja, yakni 15 tahun hingga 29 tahun. Data ini menunjukkan bahwa permasalahan remaja kita saat ini merupakan persoalan yang sangat serius. Jika permasalahan remaja yang ada di negari ini tidak dikurangi dan diselesaikan dengan cepat maka dapat menyebabkan hancurnya tatanan bangsa di masa depan.
Sebagai makhuk yang mempunyai sifat egoisme yang tinggi maka remaja mempunyai pribadi yang sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan di luar dirinya akibat dari rasa keingintahuan yang sangat tinggi. Tanpa adanya bimbingan maka remaja ini dapat melakukan perilaku menyimpang seperti seks bebas. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan/penerangan yang benar mengenai kebutuhan pengetahuan tersebut pada remaja. Sehingga, mereka tidak mengambil langkah salah dan merugikan dirinya dikemudian hari. Mereka memerlukan penyuluhan dan bimbingan yang terarah melalui sekolah, media massa (koran, majalah, TV, pendidikan, ulama, dan orang tua).
Perhatian orang tua diharapkan dapat dilakukan seefektif mungkin dalam membina putra-putrinya. Situasi yang berkembang di masyarakat, tentang dampak pergaulan bebas dikalangan remaja sekarang ini menghadapkan masyarakat, terutama para pendidik kepada sebuah dilema yang kuntroversial. Beberapa saran yang bisa disampaikan yaitu:
1. Bagi orang tua hendaknya meningkatkan kewaspadaan dan bimbingannya kepada putra-putrinya, dengan melakukan komunikasi seefektif mungkin.
2. Perlu adanya suasan keterbukaan antara,orang tua dan anak atau guru dan murid.
3. Bersikapklah kritis terhadap anak.
4. Pembinaan dari para alim ulama dan tokoh-tokoh masyarakat lebih ditingkatkan.
5. Menambah kegiatan yang positif di luar jam sekolah, misalnya kegiatan olahraga, kesenian, koperasi, wiraswasta.
6. Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang meliputi seks, PMS, KB dan kegiatan lain yang berhubungan dengan reproduksi sehat, informasi yang terarah baik secara formal maupun informal.
7. Perlu adanya wadah untuk menampung permasalahan reproduksi remaja yang sesuai dengan kebutuhan remaja.
8. Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku seks bebas.

Tidak ada komentar: