Senin, 15 September 2008

KONSEP HIDUP

KEHIDUPAN

Muhammad Daud, S. Hut.

Fakultas Kehutanan

Universitas Hasanuddin

Hidup adalah belajar. Siapa yang tidak mau belajar dari kehidupan, dia seorang yang bodoh. Dalam kehidupan sehari-hari, kalau kita membuka mata kita, maka akan terdapat pelajaran tentang hidup dan pengalaman adalah guru terbaik. Lihat disekelilingmu dan engkau akan menemukan contoh-contoh yang jelas sekali.

Nasib berada di tangan tuhan dan ditentukan oleh kekuasaan tuhan. Akan tetapi baik buruknya nasib tergantung dari manusia sendiri. Manusia diberi peralatan selengkapnya untuk berusaha memperbaiki dirinya. Tidak mempergunakan segala daya yang ada padanya berarti menyia-nyiakan pemberian anugerah dari Tuhan berupa perlengkapan sempurna itu. Nasib yang menimpa seseorang pasti ada sebabnya dan itu berada di tangan manusia sendiri. Karena itu selalulah menanam bibit yang baik yaitu melakukan semua perbuatan yang baik sehingga buahnya pun kelak akan baik.

Jika kita tertimpa suatu peristiwa menyenangkan atau menyusahkan tidak akan menyesal, karena maklum bahwa semua itu adalah hasil tanamannya sendiri. Wajarlah jika yang bersalah menerima hukumannya. Mengapa menyesal, penyesalan yang perlu kita miliki adalah bertaubat atas kesalahannya dan tidak akan mengulangnya kembali. Tidak akan menanam bibit yang buruk lagi, melainkan menanam bibit yang baik-baik saja tanpa pamrih, yaitu pamrih untuk kesenangan diri sendiri. Pamrih adalah harapan untuk mendapatkan sesuatu dan hanya orang yang mengharapkan mendapatkan sesuatu sajalah yang akan merasa kecewa. Kecewa kalau yang diharapkan itu tidak tercapai, kemudian menjadi bosan dan tidak puas jika harapan itu kemudian setelah tercapai tidak seindah seperti yang dibayangkan

Tidak ada komentar: