Sabtu, 13 September 2008

BURUNG WALET

BURUNG WALET

M. Daud, S. Hut.

Fakultas Kehutanan

Universitas Hasanuddin

A. Pendahuluan

Ciri khas dari burung walet adalah sayap panjang dan runcing, menunjuk ke belakang saat terbang, ekor pendek persegi atau panjang menajam, kaki sangat kecil. Burung walet jarang tertengker di pohon, biasanya beristirahat dengan cara bergantungan pada dinding karang dengan kukunya yang tajam.

Beberapa jenis walet membuat sarang dengan air liurnya. Sarang jenis inilah yang dapat dimakan sehingga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Jenis walet di Indonesia yang sarangnya dapat dimakan adalah dari jenis walet sarang putih (Aerodramus fuciphagus) dan walet sarang hitam (Aerodramus maximus).

B. Manfaat Ekonomis

Sarang burung walet yang tersusun oleh air liur burung walet tersebut mempunyai daya jual yang tinggi karena sarang tersebut dapat dimakan (edible). Sarang tersebut biasanya dimasak untuk campuran obat tradisional atau makanan mewah.

C. Manfaat ekologis

Burung walet sampai saat ini lebih dikenal dari sisi ekonomisnya saja. Padahal burung walet mempunyai fungsi ekologis yang tidak kalah pentingnya. Sebagai burung pemakan serangga, burung walet berpetensi besar sebagai pengendali serangga hama.

D. Teknis Budidaya

Burung walet secara alami membuat sarang di dindng-dinding gua. Secara buatan dapat dibangun gedung yang kondisi di dalamnya dibuat sedemikian rupanya sehingga mirip dengan kondisi gua tempat habitat asli burung walet.
Yang harus diperhatikan adalah saat pemanenan sarang burung walet tersebut tidak mengganggu telur/anakan dari burung walet agar kelestariannya terjaga.

Tidak ada komentar: