Selasa, 09 September 2008

MEMBERDAYAKAN KEDUA BELAHAN OTAK

MEMBERDAYAKAN KEDUA BELAHAN OTAK

Muhammad Daud, S. Hut.

Fakultas Kehutanan

Universitas Hasanuddin

Pemakaian istilah otak kanan dan otak kiri secara ilmiah sudah mulai gencar digunakan sejak Roger Sperry menerima hadiah Nobel di bidang psikologi dan obat-obatan atas riset yang telah dilakukan pada tahun 1981. Dari riset tersebut terungkap bahwa otak manusia memiliki dua belahan (kiri dan kanan) yang berbeda fungsi. Otak kiri adalah belahan logika (logic side) yang kita gunakan unuk menghafal kosakata bahasa, mempelajari program komputer, atau kalkulasi angka atau penguasaan the science. Otak kanan adalah belahan seni (artistic side) yang kita gunakan untuk bervisualisasi imajinatif, atau improvisasi kreatif, atau penguasaan the art (seni musik, seni lukis, dan lain-lain).

Hubungan dengan realisasi cita-cita adalah, ternyata sejumlah orang yang telah berprestasi besar di dunia ini di bidang apapun sebelum dan sesudah istilah ilmiah tersebut ditemukan memiliki indikasi bahwa mereka adalah ahli dalam menggunakan kedua belahan otak itu. Eistein meskipun dikenal sebagai ilmuan, juga seorang seniman besar dalam bervisualisasi. Dari eksplorasi diri yang dijalani. Eistein sampai pada kesimpulan bahwa imajinasi lebih bekerja di dalam dirinya daripada pengetahuan. Da Vinci adalah adalah seorang seniman sekaligus pebisnis besar yang matang di bidang mengkalkulasi angka. Perhatikan juga orang lain yang anda anggap sukses.

Dari tujuan hidup yang telah anda rumuskan, ada dua pendekatan realisasi yang dapat ditempuh dengan mengacu pada kerja otak:

1. Thinking of Having. Berpikirlah secara rasional untuk memiliki apa yang benar-benar Anda inginkan. Pikirkan secara matematis dari sudut mana Anda memulai. Dari titik start ke titik destination berdasarkan posisi di mana Anda berada saat ini.

2. Feeling of Becoming. Ciptakan conditioning (upaya mengkondisikan diri) secara mental dan perasaan bahwa saat ini Anda seakan-akan telah menjadi sosok yang Anda cita-citakan sampai benar-benar terjadi kristalisasi visual. Pendekatan ini berfungsi untuk menolak kebohongan yang ditawarkan oleh virus kehidupan bernama ”kalau nanti”. Begitu tawaran itu kita setujui, maka ”kalau nanti sama artinya dengan tidak perna terjadi.

Agar kedua belahan otak bisa berfungsi optimal dibutuhkan pembelajaran diri yang antara lain dapat kita lakukan dengan cara berikut:

1. Relaksasi Mental. Bentuknya bisa Anda lakukan dengan membiasakan diri secara sadar untuk mendengarkan musik, olahraga, week end, humor, dan lain-lain.

2. Nalarisasi Fakta dengan membuat analisis secara logis di antara objek yang saling berhubungan. Banyak peristiwa yang terjadi di dalam hidup kita tetapi jarang dinalar bagaimana peristiwa itu terjadi dan apa yang sedang terjadi. Akibatnya kita tidak memiliki referensi masa lalu yang orisinil dari kita.

3. Visualiasi Imajinatif tentang masa depan. Jangan melukis masa depan berdasarkan tinja sejarah masa lalu Anda yang gelap tetapi lukislah dengan tinta imajinatif. Masa depan yang kita lukis atas dasar ketidakbahagiaan hari ini dan kegelapan masa lalu, meskipun belum terjadi pada hakekatnya sudah bisa kita rasakan.

4. Konseptualisasi Strategi atau rencana hidup. Memang benar hidup ini permainan (the game) tetapi tidaklah main-main. Ibarat sandiwara Anda perlu memiliki naskah. Naskah itu bisa Anda buat dengan menampilkan toko jagoan (problem solver) atau pecundang (the loser, the victim).

5. Analogi Kalkulasi. Semua orang secara misi adalah pengusaha dengan menjual sesuatu ”Business of Selling”. Artinya ada Hukum Untung-Rugi yang bekerja menurut aturan Hukum Sebab-Akibat. Hanya dengan kalkulasi yang matang, keuntungan baru akan didapat.

Kesimpulan para ahli dan juga kenyataan yang kita rasakan, sebagian besar manusia lebih terbiasa atau tepatnya telah terdidik untuk menggunakan otak kiri (serba matematis) kalau sudah bicara tentang maksud hidupnya. Walhasil, karena otak kiri bekerja sendirian atau dilawan oleh otak kanan, maka akibatnya menelan waktu yang panjang bahkan banyak mengalami kegagalan.

Jika Anda mau diskusi dengan penulis Anda dapat menghubungi : 085255967489 atau daud_forest@yahoo.com

Tidak ada komentar: