Rabu, 08 Oktober 2008

ANDA TIDAKLAH SENDIRI

ANDA TIDAKLAH SENDIRI

Muhammad Daud, S. Hut.
Fakultas Kehutanan
Universitas Hasanuddin

Aku telah banyak mengunjungi beberapa daerah dan suku. Mulai dari kota besar, perkampungan, suku terasing, sampai perkampungan kecil. Aku telah telah mendatangi orang-orang sukses, orang gagal, orang kaya, orang miskin, orang alim, orang awam, orang pintar, orang bodoh, dan hal tersebut telah memberiku pelajaran bahwa dunia ini merupakan suatu yang unik dan kompleks. Tuhan menciptakan hal ini semua supaya kita bisa saling berinteraksi. Yang kaya bisa membantu yang miskin, yang alim bisa mengajar orang awan, orang pintar bisa berbagi ilmu dengan orang bodoh.
Ada satu hal pengalaman yang sangat berarti bagiku. Ternyata kebahagiaan itu bukan sebuah kesenangan semata. Tapi merupakan gabuangan antara kesenangan dan kesedihan, suka dan duka, tawa dan air mata. Yang lebih menabjubkan bahwa kebagiaan itu tidak bisa diukur dengan harta. Karena banyak orang kaya yang malah menjadi orang asing di rumahnya sendiri tapi banyak aku banyak melihat tkita tawa dikolong jembatan dan di gubuk-gubuk kecil.
Dari pengalaman itu, walaupun aku sering hidup sendiri, jauh dari orang tua dan keluarga aku tidak perna merasa sepi. Aku telah mengerti bahwa kesepian bukanlah karena tiadanya orang di sekitar kita, namun karena tiadanya seseorang di hati kita. Kita dapat kehilangan saat-saat yang berharga. Yaitu ketika suatu saat kita merasa enggan untuk memberikan bantuan pada orang yang membutuhkan.
Saat mengulurkan pertolongan, tanpa sadar kita menjalin hati kita dan hati orang lain dengan tali emas yang tak tampak. Tali itu bernama persaudaraan. Semakin banyak kita menjalin tali semakin jauh hati kita dari kesepian. Karena tali-tali itu akan mendentingkan nada nada yang memenuhi dan menghibur jiwa. Bangkitlah dan tebarkan uluran tangan kita. Segaris senyum dan tatapan mata yang bersahabat cukup untuk membangunkan bahwa kita sama sekali tidak sendiri.

Tidak ada komentar: