ANALISIS POTENSI CADANGAN KARBON TERSIMPAN DAN
SERAPAN KARBON DIOKSIDA PADA HUTAN RAKYAT BAMBU DI KECAMATAN TANRALILI,
KABUPAEN MAROS
Baharuddin1,
Muhammad Daud1
1Fakultas
Kehutanan, Universitas Hasanuddin
Email:alibaharuddin@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi
tegakan, biomassa, cadangan karbon tersimpan serta serapan karbon dioksida (CO2)
hutan rakyat bambu di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. Penentuan luas
tegakan hutan rakyat bambu aktual dilakukan dengan menggunakan metode sistem
informasi geografi (SIG) menggunakan citra Alos 2009 sedangkan penentuan
potensi tegakan dilakukakn dengan metode inventarisasi menggunakan teknik
sampling secara purpossive. Penentuan potensi biomassa dilakukan dengan metode
non destructive menggunakan persamaan alllometrik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa luas tegakan aktual yang berisi tegakan bambu di kecamatan Tanralili
sekitar 1490 ha dengan luas efektif yang potensi untuk ditanami bambu sekitar
2318 ha. Jenis bambu yang yang ditemukan adalah paling dominan adalah bambu
parring (Giganthcloa atter). Jumlah batang per rumpun sekitar 42 batang dengan
jumlah bambu muda sekitar 12 batang/ rumpun. Jumlah rumpun per ha sekitar 220
rumpun sedangkan jumlah batang per ha
sekitar 9240 batang. Potensi biomassa
sekitar 125,70 ton/ ha. Potensi cadangan karbon sekitar 62,85 ton/ ha sedangkan
potensi serapan karbon sekitar 52,68 ton/ ha per tahun. Potensi total biomassa,
cadangan karbon dan serapan CO2 secara aktual di hutan bambu rakyat
di kecamatan Tanralili berturut-turut
187289,9; 93644,93; dan 78501,21 ton. Pemanfaatan lahan yang berpotensi
untuk ditanami bambu akan meningkatkan total biomassa, cadangan karbon dan
serapan CO2 berturut-turut menjadi sekitar 291367,72; 145683,86 dan
122124,70 ton atau meningkat sekitar 55,57%.
Kata Kunci: Bambu,
Cadangan Karbon, SIG, Hutan Rakyat, Tanralili